(SOREANG) - Seluruh desa di Kabupaten Bandung disarankan memiliki profil desanya masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pemantapan pembangunan desa. Profil desa ini bisa dijadikan dasar pelaksanaan program pembangunan perdesaan, baik dari pemerintah pusat maupun Pemkab Bandung. Di Kab. Bandung tercatat ada 367 desa.
"Semua program harus terserap dan menyebar ke masing-masing desa sesuai model atau tipologi yang termuat dalam profil desa. Dengan adanya profil desa, bertumpuknya program pada beberapa desa bisa dihindarkan. Dengan profil desa, pencapaian pada masing-masing desa akan terukur dan pasti," kata anggota Komisi A DPRD Kab. Bandung, Cecep Suhendar kepada "GM", Minggu (8/7).
Cecep mengungkapkan, pada tahun 2012, program yang sedang dan akan berjalan adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Perdesaan dan Perkotaan, listrik desa tenaga surya, pengembangan untuk desa adat budaya, desa peradaban, desa pengembangan teknologi tepat guna, pengembangan pasar desa, perkreditan desa, penguatan pembangunan prasarana desa, dan dana perimbangan desa.
Dijelaskan Cecep, profil desa adalah sebuah model desa yang ditentukan penelaahan dan pendataan potensi, karakter masyarakat dan lingkungannya serta data monografi desa. "Jadi profil desa merupakan database untuk mengetahui semua hal tentang desa tersebut," ujarnya.
Menurut Cecep, ketersediaan profil desa sangat penting dalam perencanaan program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Sebab desa dan kelurahan adalah garis terdepan dalam hal penyediaan data profil desa dan kelurahan.(Galamedia)