Keragaman potensi wisata di Ciwidey diantaranya dapat dijumpai di Desa Panundaan.Tempat ini memiliki keunggulan wisata peternakan kelinci, pertanian, perikanan, dan kerajinan tangan. Pertanian stroberi dan sayur-sayuran seperti tomat, seledri, bawang, dan kol.
Desa Panundaan menyediakan homestay di Kampung Hulu Wotan RW 8 Desa Panundaan. Terdapat lima rumah yang dapat disewa, masing-masing seharga antara Rp200.00,00 hingga Rp300.000,00 per malam. Perlu diperhatikan jalanan Kampung Hulu Wotan rusak sepanjang tiga kilometer.
Potensi lain terdapat di Desa Lebakmuncang, yang khas dengan memproduksi kopi luwak. Biji kopi yang keluar bersama kotoran bintang luwak (careuh) dan merupakan biji kopi pilihan hewan ini. Biji kopi jenis ini terbilang langka dan tentu harganya pun relatif mahal. Salah seorang petani kopi di Lebakmuncang menjual satu gram tepung kopi luwak sekitar Rp100.000,00 per ons.
Apabila Anda ingin membeli kopi luwak langsung dari para petani, bisa datang ke Desa Lebakmuncang RW 16 dan RW 14, Kecamatan Ciwidey. Selain bisa membeli langsung kopi luwak dipetani. Desa Lebakmuncang merupakan desa wisata dimana Anda dapat melakukan aktivitas trekking di kebun salada dan stroberi. Setelahnya Anda dapat bermalam (homestay) di Desa Lebakmuncang RW 18 dan RW 25 dengan biaya sekitar Rp200.000,00 per malam.
Sedangkan Desa Rawabogo terkenal sebagai tempat seni budaya, kuliner tradisional, perkebunan, khususnya memproduksi berbagai macam jenis terong belanda. Di Desa Rawabogo RW 5 dan RW 6 Anda bisa langsung membeli aneka macam olahan terong belAnda, seperti dodol terong dan puding terong.
Ada tujuan lain di tempat ini yaitu wisata spiritual Gunung Padang Ciwidey yang dikaitkan dengan Makam Keramat Kerajaan Galuh. Tempat ini ditempuh berjarak 14 km dari Pasar Ciwidey namun kondisi jalanan cukup rusak. Di Gunung Padang Ciwidey, Anda akan menemukan berbagai macam batu situs megalitikum. Batu-batu besar tersebut oleh warga diberi nama batu lawang saketen, batu masjid, batu keraton, batu lorong, batu kidang kencana, batu leuit salawe jajar, batu kacapi, dan batu gedag.(***)