Potensi pengembangan kawasan hortikultur di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sangat mendukung perubahan orientasi pembangunan daerah setempat dari peningkatan produksi tani kepada agribisnis.
"Jika dikembangkan dan dikelola dengan baik, sayuran, buah-buahan, tanaman hias, bonsai, dan anggrek bisa menjadi salah satu komoditas andalan Kabupaten Bandung," kata Bupati Bandung, H Dadang M Naser, Senin.
Bupati yang baru dilantik pekan lalu tersebut, berharap dengan semangat "sabilulungan" (kebersamaan/moto masa pemerintahannya), kreativitas pelaku usaha pertanian dapat terwujud, dan aparat terkait dapat mendorong mengembangkan usaha hortikultura.
Khusus tentang tanaman bonsai, menurut Dadang tanaman hasil rekayasa manusia tersebut sangat berkaitan dengan cita rasa dan seni, sehingga wajar bila harga jualnya memiliki nilai tinggi hingga jutaan rupiah.
"Berdasarkan kenyataan itu, saya juga berharap pelaku usaha budi daya tanaman bonsai dapat menghasilkan kreativitas tanaman tersebut semenarik mungkin," ujar Dadang.
Melalui upaya tersebut, kata Dadang pelaku budi daya tanaman bonsai dapat meningkatkan minat beli masyarakat terhadap tanaman yang memiliki pasar tersendiri itu, bahkan tidak menutup kemungkinan pemasarannya menjangkau pecinta bonsai di luar negeri.
Tentang penyelenggaraan Festival Bursa Bonsai dan Pasar Tani di Lapnagan Upakarti Soreang, yang dibuka Sabtu (18/12), Dadang ingin bisa digelar di tempat yang lebih representatif, sehingga nilai sebuah festival bisa dianggap bonafit.
"Apalagi kegiatan festival itu melibatkan para petani andalan, diharapkan evennya lebih besar lagi agar memiiki nilai jual lebih tinggi," kata Dadang.(ant)