Pertama yang ada dalam pikiran kita ketika kita mendengar kata golok, pedang atau samurai? kadang-kadang langsung kita terbayang dengan pertarungan, perang atau berbau kedigjayaan para jawara silat. Akan tetapi bila yang kita lihat golok yang dipoles dengan apik di beri gagang sebagai pegangan dari kayu dengan diberi seni ukir yang indah dan dibungkus dengan sarung kulit Padahal senjata-senjata ini tak akan menjadi benda yang menyeramkan dan nenimbulkan rasa takut tapi kita akan berdecak kagum bahkan kita penasaran untuk mengelusnya bahkan mungkin untuk memilikinya.
Latest Post
Wisata
Pesona Kawah Putih: Mistis dan Eksotis
Dari rangkaian objek wisata yang terdapat di kawasan hutan pegunungan Ciwidey tapatnya Ranca Bali, kabupaten Bandung, Kawah Putih adalah yang pertama akan anda lewati apabila anda melakukan perjalanan dari kota Bandung. Kawah putih memberikan pesona pemandangan yang indah dan khas, tidak mengherankan apabila tempat ini juga sering digunakan untuk tempat berfoto, baik amatir maupun profesional untuk untuk keperluan foto pre-wedding / pernikahan atau keperluan lainnya.
Label:
Wisata
Budaya
Mengenal Kampung Adat Cikondang
Kampung Cikondang secara administratif terletak di dalam wilayah Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kampung Cikondang ini berbatasan dengan Desa Cikalong dan Desa Cipinang (Kecamatan Cimaung) di sebelah utara, dengan Desa Pulosari di sebelah selatan, dengan desa Tribakti Mulya di sebelah Timur, serta di sebelah barat berbatasan dengan desa Sukamaju.
Jarak dari Kota Bandung ke Kampung Adat Cikondang ini sekitar 38 Kilometer, sedangkan dari pusat Kecamatan Pangalengan sekitar 11 Kilometer.
Jarak dari Kota Bandung ke Kampung Adat Cikondang ini sekitar 38 Kilometer, sedangkan dari pusat Kecamatan Pangalengan sekitar 11 Kilometer.
Label:
Budaya
Sejarah
Kabupaten Bandung lahir melalui Piagam Sultan Agung Mataram, yaitu pada tanggal 9 bulan Muharram tahun Alif atau sama dengan hari sabtu tanggal 20 April 1641 Masehi. Bupati pertamanya adalah Tumenggung Wiraangunangun (1641-1681 M). Dari bukti sejarah tersebut ditetapkan bahwa 20 April sebagai Hari Jadi Kabupaten Bandung. Jabatan bupati kemudian digantikan oleh Tumenggung Nyili salah seorang putranya. Namun Nyili tidak lama memegang jabatan tersebut karena mengikuti Sultan Banten. Jabatan bupati kemudian dilanjutkan oleh Tumenggung Ardikusumah, seorang Dalem Tenjolaya (Timbanganten) pada tahun 1681-1704.
Selanjutnya kedudukan Bupati Kabupaten Bandung dari R. Ardikusumah diserahkan kepada putranya R. Ardisuta yang diangkat tahun 1704 setelah Pemerintah Hindia Belanda mengadakan pertemuan dengan para bupati se-Priangan di Cirebon. R. Ardisuta (1704-1747) terkenal dengan nama Tumenggung Anggadiredja I setelah wafat dia sering disebut Dalem Gordah. sebagai penggantinya diangkat putra tertuanya Demang Hatapradja yang bergelar Anggadiredja II (1707-1747).
Sekilas Sejarah Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung lahir melalui Piagam Sultan Agung Mataram, yaitu pada tanggal 9 bulan Muharram tahun Alif atau sama dengan hari sabtu tanggal 20 April 1641 Masehi. Bupati pertamanya adalah Tumenggung Wiraangunangun (1641-1681 M). Dari bukti sejarah tersebut ditetapkan bahwa 20 April sebagai Hari Jadi Kabupaten Bandung. Jabatan bupati kemudian digantikan oleh Tumenggung Nyili salah seorang putranya. Namun Nyili tidak lama memegang jabatan tersebut karena mengikuti Sultan Banten. Jabatan bupati kemudian dilanjutkan oleh Tumenggung Ardikusumah, seorang Dalem Tenjolaya (Timbanganten) pada tahun 1681-1704.
Selanjutnya kedudukan Bupati Kabupaten Bandung dari R. Ardikusumah diserahkan kepada putranya R. Ardisuta yang diangkat tahun 1704 setelah Pemerintah Hindia Belanda mengadakan pertemuan dengan para bupati se-Priangan di Cirebon. R. Ardisuta (1704-1747) terkenal dengan nama Tumenggung Anggadiredja I setelah wafat dia sering disebut Dalem Gordah. sebagai penggantinya diangkat putra tertuanya Demang Hatapradja yang bergelar Anggadiredja II (1707-1747).
Label:
Sejarah
Agribisnis
Sepuluh Kecamatan di Kabupaten Kembangkan Komuoditas Agribisnis
Assisten Pemerintahan Kabupaten Bandung H. Yudhi Haryantho, SH menyebutkan ke 10 kecamatan yang memiliki potensi unggulan agribisnis, meliputi Kecamatan Ciwidey, untuk komoditi strawberry dan sayuran seluas 257 Ha, Kecamatan Pasirjambu dengan komoditi tanaman obat seluas 6 ha, Kecamatan Pasirjambu komoditi tanaman organic 15 ha, Kecamatan Arjasari komoditi jagung manis (350 ha). Kecamatan Arjasari komoditi salak pondoh (2 Ha). Kecamatan Ciparay komoditi salak pondoh (5 Ha), Kecamatan Nagreg komoditi buah naga (5 Ha), Kecamatan Rancabali komoditi strawberry dan sayuran (250 Ha), Kecamatan Arjasari komoditi mangga manis, shorgum dan hanjeli (75 Ha) dan Kecamatan Pangalengan komoditi Casablanka, anyelir dan bunga Lili seluas 9 Ha.
Label:
Agribisnis